Sabtu, 09 Maret 2013

AYAT-AYAT CINTA

KISAH PEMUDA MISKIN JATUH CINTA KEPADA GADIS KAYA ][

Bismillah..Suatu hari Pemuda itu ngelamar si gadis
Gadis itu berkata, "Dengar ya, gaji bulananmu sama dgn pengeluaran harianku..!

Haruskah aku menikah dgnmu ? Aku tidak akan pernah mencintaimu. Jadi, lupakan diriku dan menikahlah dgn org lain yg setingkat dgnmu"

Tapi entah kenapa si Pemuda tidak bisa melupakannya begitu saja.

10 tahun kemudian, mereka bertemu disebuah outlet @pizzaRAKYAT daerah Cipulir

Wanita itu berkata, "Hei Kamu!! Apa kabar ? Sekarang aku sudah menikah lhoo... Apakah kamu tahu berapa gaji suamiku ? Rp.20 juta perbulan! Dapatkah kamu bayangkan ? Dia juga sangat cerdas"

Mata Pemuda itu berlinang air mata mendengar kata2 wanita itu, namun ttp berusaha tersenyum

Beberapa menit kemudian suami wanita itu datang. Sebelum wanita itu bisa mengatakan sesuatu lagi,

suaminya berkata :"Pak...?! Saya terkejut melihat Anda disini. Kenalkan istri saya."

Lalu dia berkata kepada istrinya, "Kenalkan Bosku, Boss masih lajang lho..
Dia mencintai seorang gadis tapi gadis itu menolaknya. Itu sebabnya dia masih belum menikah.

Malang nian gadis itu.. Bukankah sekarang tidak ada lagi orang yang mencintai seperti itu??. "

Wanita itu merasa terkejut dan malu sehingga tidak berani melihat kedalam mata si Pemuda

Kadang orang yang kita sakiti dan kita hina jauh akan lebih sukses dari pada yang kita bayangkan. Setelah semua terjadi timbullah sebuah penyesalan dari dirinya.

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 Mutiara Hati

Kita sering nampak derita hari ini, tapi kita jarang ingat kebahagiaan untuk esok hari, jadi belajar lah untuk menghargai apa yg kita miliki hari ini, kerana kita takkan dapat mencapai penghargaan untuk esoknya jika semuanya telah tiada… Ketika kamu melontarkan sesuatu dalam kemarahan, kata -katamu itu meninggalkan bekas seperti lubang di hati orang lain. Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu. Tetapi, tidak peduli berapa kali kamu meminta maaf, luka itu akan tetap ada. Dan, luka kerana kata - kata adalah sama buruknya dengan luka berdarah


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Waktu adalah Pedang

( Kalam Habib Abu Bakar bin Abdullah al-Attas )

Nun di Huraidah. Di pedalaman lembah Hadramaut yang gersang namun penuh kesejukan itu, dua abad silam, seorang wali besar sedang khidmat menggoreskan penanya. Ia adalah al-Quthb Habib Abu Bakar bin Abdullah bin Thalib al-Attas, guru al-Imam Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi.

Ia menulis surat untuk Sejawatnya, al-’Arif Billah Habib Aqil bin Idrus bin Aqil yang tinggal di kota Inat. Surat yang memendarkan cahaya. Bertabur nasehat-nasehat yang menyentakkan kesadaran. Terangkai dalam kalimat-kalimat liris nan sejuk di jiwa.

“Hadapkanlah jiwa dan ragamu kepada Allah SWT, sepenuhnya. Kerahkan segenap upaya dan niat. Niscaya, Ia akan menggamitmu ‘tuk menjadi salah seorang wali-Nya. Lalu, Ia akan mengucurkan karunia demi karunia yang bakal mendamaikan kedua pelupuk mata dan kepundan hatimu.”

Demikianlah nasehat pertama yang terajut dalam surat itu. Suatu motivasi yang sangat menggugah. Untuk Habib Aqil khususnya, untuk kita umumnya. Habib Abu Bakar kemudian meneruskan, “Engkau pernah mewartakan, bahwa kini Engkau telah menertibkan mejelis telaah kitab dan belajar mengajar. Aduhai, sungguh kabar yang memercikkan bahagia. Andai aku berada di tengah-tengah kalian sana, tentu, aku kan beroleh limpahan keberuntungan.”

“Keutamaan ilmu, wahai sayid, tak ada yang bisa menandinginya. Allah SWT menfirmankan,
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Dalam firman lain, Allah SWT memuji manusia yang berilmu,
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”

Sekaitan hal itu, Rasulullah SAW memaklumatkan, “Barangsiapa dikehendaki Allah untuk menjadi orang baik, maka, ia akan diberi pemahaman dalam ilmu agama.”

“Peliharalah waktu. Waktu laksana sebilah pedang. Jika Engkau tidak menebaskannya, ia yang akan menebasmu. Sejatinya, segala cita dapat digapai dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.”

“Camkan sungguh-sungguh. Manfaatkanlah waktu. Sebab dengan itu, limpahan berkah bisa kau raih. Dan berkat keberkahan waktu, Engkau bisa menyaksikan ihwal-ihwal luar bisa yang begitu banyak, yang tak mungkin terdedah dalam tulisan ini. Sebenarnya, cukup dengan isyarat, orang-orang berhati bijak pasti memahaminya.”

Kalimat demi kalimat terus mengalir di matras kertas itu. Penulis nampaknya menekankan paragraf yang mengulik rahasia waktu tersebut. Alangkah benar sang habib. Waktu sangatlah berharga. Teramat berharga untuk disia-siakan. Begitu dilewatkan, ia akan sirna untuk selama-lamanya.

Baris berikutnya, beliau sedikit menyentil masalah pentingnya perhatian terhadap anak-anak. “Curahkan perhatian kepada anak-anakmu. Awasilah segala tindak-tanduk mereka. Agar kelak mereka bisa membahagiakan hatimu.”

“Tekunlah menelaahi kitab-kitab bermanfaat, terutama karya para sadah Alawiyin. Ketahuilah, karya-karya mereka adalah anggur yang sangat lezat.”

Sebuah Wasiat tentang pentingnya melestarikan ilmu salaf. Kemudian Habib Abu Bakar menuangkan apresiasinya yang mendalam terhadap kitab ihya ulumiddin karya Imam al-Ghozali.

“Menelaahi kitab ihya ulumiddin dan mendalami semesta hikmahnya sangat dianjurkan para salaf. Konon, ruh penulis Ihya senantiasa hadir di setiap majelis pembacaan kitab itu. Rahasia ini kusingkap dari guru-guruku. Telaahi lebih jauh pada pasal mahabbah dan syauq, maka, Engkau akan mendapati inti dan rahasia besar yang terpendam. “

“Syukurilah curahan nikmat-nikmat-Nya padamu berupa rasa cinta kepada orang-orang baik dan fiil-fiil baik. Manakala kau bersyukur, Ia akan menambah kenikmatan padamu. Tambahan nikmat itu bisa berupa nikmat bathin dan dhahir. Pemberian-Nya tidaklah sama dengan pemberian kita. Pemberian kita terbatas dalam angka-angka. Sedang pemberiannya tak terbatas.”

“Berprasangka baiklah terhadap hamba-hamba Allah. Sebab rahasia-rahasia-Nya senantiasa terpendam dalam diri mereka. Sudut-sudut bumi takkan pernah kosong dari hamba-hamba pilihan yang memanggul rahasia itu.

Sepotong syair mengalun syahdu, “Andai bukan karena mereka di tengah-tengah manusia, niscaya bumi dan gunung-gunung itu kan luluh lantak oleh terpaan dosa-dosa”

Kemudian Habib Abu Bakar menutup suratnya dengan muhasabah (intropeksi). Ia mengajak shohibnya itu untuk merenungi sisa-sisa umur.

“Ketahuilah wahai kekasihku. Umur kita telah dekat. Saat ini kita telah menapaki usia tujuh puluhan. Hati ini telah terkunci rapat untuk dunia. Dunia, bagi diri kita, hanyalah untuk mengenyangkan perut yang kelaparan, menyukupkan orang-orang yang kekurangan, meringankan beban fakir miskin, dan berbagai amal kebaikan. Adapun untuk selain itu, tak terbetik minat sedikit pun pada dunia.”

Surat di atas tertulis pada 20 Sya’ban 1280 Hijriyah. Tertandai nama Habib Abu Bakar bin Abdullah al-Attas. Yang menerima surat, Habib Aqil bin Idrus bin Aqil, belakangan mesanggrah di kota Surabaya dan meninggal di kota itu pada bulan Ramadhan 1316 Hijriyah. Ia di makamkan di sebelah timur makam Habib Syeh bin Ahmad Bafaqih. Sayang, ketika Cahaya Nabawiy berziarah, hanya mendapatkan makam-makam kuno tanpa nama. Rupanya, Habib Aqil adalah seorang mastur, yang tak mau dikenali kebesarannya.



-----------------------------------------------------------------------------------------------------------


" JODOH itu bagaikan CERMIN "

❤❀.♥Bismillahirrahmaanirrahim♥.❀❤

Jodoh hanya Allah yang memberi, namun jodoh dapat kita lihat dari cerminan diri kita sendiri. Akhlaq kita cerminan jodoh kita...!

Allah Subhanaahu wa Ta'ala berfirman ;

" Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula) dan wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula) ". (QS.An-Nur 24:(26)).

♥ Ya Allah, Jodoh dan Rizki kami ada di Kuasa-Mu, segala Anugerah dan Karunia hanya Milik-Mu. Jadikanlah hati kami senantiasa Mengingat-Mu, agar mudah menggapai Ridha-Mu..!

Aamiin yarobbal Aalamiin..



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Arti dari Ijab Qobul : ''aku terima nikahnya si dia binti
ayah si dia dengan Mas Kawinnya ............''
Singkat, padat dan jelas. Tapi tahukan makna
"perjanjian/ Ikrar''
tersebut ?
''Maka aku tanggung dosa-dosanya si dia dari ayah dan
ibunya, dosa apa saja yang telah dia lakukan, dari
tidak menutup
aurat hingga ia meninggalkan sholat. Semua yang
berhubungan dengan si dia, aku tanggung dan bukan l...
agi orang tuanya yang menanggung, serta akan aku tanggung semua dosa
calon anak-anakku''.
Jika aku GAGAL?
''Maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku
rela masuk
neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku''
(HR. Muslim)
Duhai para istri,
Begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu,
karena
saat Ijab terucap, Arsy-Nya berguncang karena beratnya
perjanjian yg dibuat olehnya di depan Allah, dengan di
saksikan para malaikat dan manusia, maka andai
saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung
suamimu, maka itupun belum cukup untuk menebus
semua pengorbanan suami terhadapmu


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Kisah Cinta Sejati"

Cewek : mas, saya mau ngomong sesuatu.

Cowok : ya, silahkan mau ngomong apa?

Cewek : mantan aku datang padaku, dia minta balikan..!

Cowok : hah? Hmms, apakah kau masih mencintainya?

Cewek : entahlah,, tapi dia datang lebih dulu darimu mas. Menurut mas, apa yang harus aku lakukan?

Cowok : kalau kau masih sayang sama dia, pergilah padanya..!

Cewek : mas tidak cemburu? Mas tidak marah?
Cowok : (menunduk dengan suara lemah) buat apa aku marah, mungkin dia bisa menjaga kamu lebih baik dariku. Aku tahu, kalau memang benar kau mencintaiku, tak akan mungkin kau tega berpaling dariku.*setetes air mata jatuh membasahi pipi*

Cewek : (terdiam, terpaku dengan kata-kata kekasihnya) mas, mas... dengarkan aku, pandanglah aku...! Aku tak inginkan yang lain,aku janji akan menjaga cinta kita berdua, aku takkan pernah meninggalkanmu demi laki-laki lain. *lalu menyeka air mata kekasihnya*

Janganlah menguji tahap kecemburuan seorang lelaki, karena cemburunya akan terpendam hingga meneteskan air mata.

Air mata bagi lelaki sangatlah berarti, lelaki akan terasa mati jika hatinya dilukai dan tak dihargai.

Yang Udah Baca Jangan Lupa Jempolnya & Bagikan Postingan Ini.. ^_^

"Berbagi Itu Indah"


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

" KETIKA SI DIA PERGI DARIMU "

Bismillahirrahmanirrahim ,,

Sedih rasanya,ketika kita menginginkan seseorang tapi tak bisa memilikinya..Dan akan lebih sedih ketika telah memilikinya lalu kehilangannya..Namun semua itu jangan menjadikan dirimu terus Tenggelam dalam Kekecewaan..

Ketika dia pergi jangan engkau tangisi..
Ketika dia pergi jangan engkau sesali..
Jikalau pun dia pergi jangan rendahkan harga diri..
Ketika si dia pergi jangan harapkan kembali..
Juga jangan emosi..
Jangan pernah sakit hati
Apa lagi frustasi..

KERANA:
Dia pergi untuk diganti..
Dia pergi ada yang lebih baik lagi..
Dia pergi untuk menguatkan hati..
Dia pergi melatih bangkit lagi..
Dia pergi hanya untuk menguji diri..
Dia pergi mengangkat derajat kita pada ILLAHI RABBI..
Dia pergi bukan Akhir segalanya..

Yakinlah suatu hari ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala memberi ganti dia yang pergi dengan sosok yang lain,meski tak serupa dan tak sama..

Ambil Hikmah dari kepergiannya ..
Terimalah yang akan datang dengan tangan terbuka dan hati berlapang dada..



***********************************************************************************